MENGAPA HARUS BELAJAR KIMIA?
Pandangan
tentang kimia itu:
- Ketika belajar kimia yang sederhana itu menjadi sesuatu yang sulit
dibayangkan.
- “Saya kesulitan mengaplikasikan kimia ke dalam
kehidupan sehari-hari”
Sebenarnya
pertama kali kita belajar kimia pada saat kita SD. Saat itu pelajaran IPA,
biasanya anak SD sudah tahu yang namanya fotosintesis. Saat itu dijelaskan
bahwa proses fotosintesis melibatkan cahaya matahari, air, dan karbondioksida
membentuk glukosa dan oksigen. Dalam pikiran banyak orang, terutama anak kecil,
penamaan karbondioksida, atau glukosa saja sudah tidak lazim. Selain itu,
biasanya anak SD juga diajari notasi kimia sederhana seperti air (H2O).
Bagaimana mungkin kita bisa membayangkan air yang kita tahu dari kecil sebagai
2 huruf H dan O?
Hal
inilah yang terbawa sampai tingkat pendidikan lanjut seperti saat pertama kali
belajar kimia secara formal saat SMP/SMA. Ditambah lagi pengenalan kimia
pada tingkat SMP/SMA selalu dimulai dengan konsep-konsep dan teori-teori Atom.
Bukankah sangat sulit untuk membayangkan hal yang tidak terlihat secara kasat
mata seperti atom?
Coba kita
bandingkan dengan konsep Matematika sederhana seperti operasi matematika
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian), atau geometri (segitiga,
persegi panjang, kubus, silinder, dll.). Secara alami manusia pasti akan mudah
membayangkan geometri karena dapat dilihat secara kasat mata. Apabila kimia
dibandingkan dengan mata pelajaran lain contohnya fisika, konsep gaya, hukum
newton, semuanya diterapkan secara sederhana dan objeknya sangat mudah
dibayangkan.
Memang
karena sanking padatnya materi Kimia, guru tidak sempat atau malah kurang tahu
untuk memberikan contoh aplikasinya. Ilmu Kimia menjadi sesuatu yang sulit
ketika kita tidak tahu cara / contoh aplikasinya, tapi begitu kita tahu
penerapannya sedikit saja, itu akan jadi sangat menarik dan mendorong kita
untuk membaca lebih jauh lagi tentang hal tersebut.
Contohnya,
semua anak SMA IPA setengah mati
menghafal “deret Volta”. Setelah selesai ujian, lupa sama sekali. Ini karena
mereka tidak tahu sama sekali apa fungsi memahami deret volta.
Coba sewaktu mereka belajar deret volta,
tanyakan hal berikut:
1. Kenapa baut pada sepeda sering sudah berkarat,
padahal bagian dari sepeda yang berhubungan dengan baut, tidak berkarat ?
2. Bagaimana agar konstruksi besi lepas
pantai bisa tahan karat ?
3. Bagaimana pisang (atau buah lainnya)
bisa menjadi batere ?
Semua masalah diatas bisa dijawab dengan
sedikit saja pemahaman pada deret Volta.
Pertanyaan semacam ini akan menggugah
pemahaman mereka atas materi yang tadinya hanya dihafal saja. Karena itu kalau
belajar kimia, kita harus menemukan kegunaannya. Hal itu benar-benar akan
menantang intelegensia kamu untuk mempelajari Lebih dalam lagi. Selamat Mencoba
ya...
||MBO128 Satu Akun semua jenis Game ||
ReplyDeleteGame Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
|| Online Membantu 24 Jam
|| 100% Bebas dari BOT
|| Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA
Pakai Pulsa Tanpa Potongan
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
WhastApp : 0852-2255-5128
Agens128 & MBO128