Kuliah
atau bekerja setelah lulus SMA/SMK memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Jika kamu memilih bekerja, berarti kamu akan punya penghasilan
sendiri. Dengan demikian, kamu bisa belajar mandiri secara keuangan, tidak
tergantung lagi dari pemberian orang tua. Karena uangnya didapat dari hasil
jerih payah sendiri, maka kamu bebas saja mengatur keuangan pribadi, semisal
menggunakan gaji untuk biaya hidup, menabung, jalan-jalan, dan kebutuhan
lainnya.
Namun,
yang perlu kamu pertimbangkan bila memilih bekerja adalah kisaran gaji lulusan
SMA/SMK terbatas dan lebih kecil dari lulusan S1. Saat ini UMR lulusan SMA/SMK
di bawah Rp 3 juta. Bandingkan dengan S1 yang bisa mencapai Rp 5 juta. Selain
itu, pilihan profesi pun terbatas dengan jenjang karier yang tidak sebaik
lulusan S1.
Sementara
itu, bila pilihannya adalah melanjutkan kuliah, biaya menjadi kendala utama.
Biaya kuliah sekarang tidak murah, meski kamu kuliah di universitas negeri
sekali pun. Pasalnya, kamu tidak hanya mengeluarkan uang untuk biaya
kuliah saja, tapi juga mesti menghitung biaya-biaya lainnya, seperti kos dan
makan (bila tempat kuliah kamu di luar kota) biaya pendaftaran, uang gedung,
buku, praktikum, dan lain-lain yang jumlahnya lumayan besar.
Umumnya,
jika kamu kuliah, maka kamu tidak punya penghasilan sendiri, sehingga kamu
masih harus bergantung pada uang saku dari orang tua untuk biaya hidup dan
bulanan. Meski demikian, di masa mendatang, ketika kamu menjadi sarjana, kamu
akan memetik hasilnya. Peluang profesi lulusan S1 jauh lebih luas dibandingkan
lulusan SMA/SMK. Peluang kerja tidak hanya datang dari bidang yang sesuai dengan
pendidikan kamu tapi juga lintas bidang. Selain itu, jenjang karier kamu juga
lebih jelas, sehingga bisa dibilang masa depan kamu akan lebih terjamin.
Ada beberapa pilihan yang mungkin terpikirkan dan
yang dapat kamu pilih:
1. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau kuliah.
2. Pilihan yang kedua adalah bekerja
3. Pilihan yang ketiga adalah menikah
4. Pilihan yang ke-empat adalah menganggur
1. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau kuliah.
2. Pilihan yang kedua adalah bekerja
3. Pilihan yang ketiga adalah menikah
4. Pilihan yang ke-empat adalah menganggur
Selain hal
diatas, masih ada lagi alternatif lain yang bisa dilakukan oleh para pelajar
setelah lulus sekolah. Alternatif itu diantaranya adalah:
1. Kursus
Tujuan kursus adalah meningkatkan keterampilan teknis yang siap pakai. Jadi kursus lebih banyak praktek daripada teori. Bahkan sering dilengkapi dengan magang atau praktek kerja. Jenis kursus yang bisa ditempuh pun banyak dengan biaya dan fasilitas yang bervariasi.
Bagi mereka yang suka komputer bisa kursus desain grafis supaya bisa merancang logo, desain kaos, banner dan sebagainya. Bisa juga bikin komik atau film kartun kalau kursus animasi 3 dimensi. Merancang website keren dipelajari di kursus desain web.
2. Buka Usaha Sendiri
Banyak usaha yang bisa dilakukan oleh anak muda. Orang sering menyebut modal uang sebagai kendala, padahal semestinya tidak. Untuk memulai usaha hanya perlu kemaun yang jeras. Kalau ada kemauan pasti ada jalan. Modal uang bisa dicari dari keluarga sendiri atau pinjam sana sini. Tidak semua usaha perlu modal uang besar untuk memulainya.
Buka usaha bisa disesuaikan dengan minat atau hobi yang kita miliki. Mungkin yang suka ngoprek motor bisa bikin bengkel. Bikin warnet dan game online, buka distro, kios pulsa, cafe atau warung makan, dan sebagainya. Jangan gengsi jadi pengusaha karena statusnya yang masih dianggap kurang keren di mata masyarakat. Padahal kalo mau kaya mestinya jadi pengusaha.
3. Pekerja Mandiri
Lulusan SMA bisa mengajar les privat untuk anak SD atau SMP. Tentu kita harus tahu dan menguasai bahan pelajaran apa saja yang dipelajari oleh anak-anak. Tidak perlu modal hanya perlu mencari murid di sekitar tempat tinggal. Promosi bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur ke sekolah terdekat atau ke rumah-rumah yang punya anak usia sekolah.
Ada banyak pilihan yang tersedia ketika seseorang telah menyelesaikan pendidikan SMA atau SMK. Namun yang paling penting adalah bagaimana agar sebagai pribadi, kita tetap memiliki karya dan produktif. Jika lapangan kerja tidak tersedia, tidak ada dana untuk menikah, tidak ada biaya untuk kuliah, jangan pernah berkecil hati, mungkin dapat dipikirkan untuk berwirausaha. Tiap orang diberikan Tuhan talenta dan karunia yang sebenarnya dapat diasah dan dikembangkan. Banyak juga orang-orang sukses di negeri ini bahkan di dunia ini yang tidak mengenyam pendidikan tinggi tetapi menjadi orang yang sukses. Hal ini terjadi karena ia mengasah potensinya, keterampilannya, jeli melihat kesempatan dan peluang yang ada. Selain itu yang tidak kalah penting adalah kita harus membentuk diri kita menjadi pribadi yang tangguh, tidak mudah menyerah sehingga apapun tantangan yang ada, kita tetap melangkah. Meski kegelapan di sekeliling kita, tapi pasti ada seberkas cahaya yang akan menuntun kita melangkah menggapai masa depan.
1. Kursus
Tujuan kursus adalah meningkatkan keterampilan teknis yang siap pakai. Jadi kursus lebih banyak praktek daripada teori. Bahkan sering dilengkapi dengan magang atau praktek kerja. Jenis kursus yang bisa ditempuh pun banyak dengan biaya dan fasilitas yang bervariasi.
Bagi mereka yang suka komputer bisa kursus desain grafis supaya bisa merancang logo, desain kaos, banner dan sebagainya. Bisa juga bikin komik atau film kartun kalau kursus animasi 3 dimensi. Merancang website keren dipelajari di kursus desain web.
2. Buka Usaha Sendiri
Banyak usaha yang bisa dilakukan oleh anak muda. Orang sering menyebut modal uang sebagai kendala, padahal semestinya tidak. Untuk memulai usaha hanya perlu kemaun yang jeras. Kalau ada kemauan pasti ada jalan. Modal uang bisa dicari dari keluarga sendiri atau pinjam sana sini. Tidak semua usaha perlu modal uang besar untuk memulainya.
Buka usaha bisa disesuaikan dengan minat atau hobi yang kita miliki. Mungkin yang suka ngoprek motor bisa bikin bengkel. Bikin warnet dan game online, buka distro, kios pulsa, cafe atau warung makan, dan sebagainya. Jangan gengsi jadi pengusaha karena statusnya yang masih dianggap kurang keren di mata masyarakat. Padahal kalo mau kaya mestinya jadi pengusaha.
3. Pekerja Mandiri
Lulusan SMA bisa mengajar les privat untuk anak SD atau SMP. Tentu kita harus tahu dan menguasai bahan pelajaran apa saja yang dipelajari oleh anak-anak. Tidak perlu modal hanya perlu mencari murid di sekitar tempat tinggal. Promosi bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur ke sekolah terdekat atau ke rumah-rumah yang punya anak usia sekolah.
Ada banyak pilihan yang tersedia ketika seseorang telah menyelesaikan pendidikan SMA atau SMK. Namun yang paling penting adalah bagaimana agar sebagai pribadi, kita tetap memiliki karya dan produktif. Jika lapangan kerja tidak tersedia, tidak ada dana untuk menikah, tidak ada biaya untuk kuliah, jangan pernah berkecil hati, mungkin dapat dipikirkan untuk berwirausaha. Tiap orang diberikan Tuhan talenta dan karunia yang sebenarnya dapat diasah dan dikembangkan. Banyak juga orang-orang sukses di negeri ini bahkan di dunia ini yang tidak mengenyam pendidikan tinggi tetapi menjadi orang yang sukses. Hal ini terjadi karena ia mengasah potensinya, keterampilannya, jeli melihat kesempatan dan peluang yang ada. Selain itu yang tidak kalah penting adalah kita harus membentuk diri kita menjadi pribadi yang tangguh, tidak mudah menyerah sehingga apapun tantangan yang ada, kita tetap melangkah. Meski kegelapan di sekeliling kita, tapi pasti ada seberkas cahaya yang akan menuntun kita melangkah menggapai masa depan.
“MSW”
||MBO128 Satu Akun semua jenis Game ||
ReplyDeleteGame Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
|| Online Membantu 24 Jam
|| 100% Bebas dari BOT
|| Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA
Pakai Pulsa Tanpa Potongan
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
WhastApp : 0852-2255-5128
Agens128 & MBO128