Jakarta – Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemenristekdikti salah satunya mempunyai tugas menelurkan calon pemimpin yang memiliki kemampuan dan teknik bekerja yang inovatif. Memasuki tahap komitmen bersama, Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Angkatan I Tahun 2019 melaksanakan kegiatan observasi lapangan ke kantor bisnis e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia, Senin (2/9). Rombongan dipimpin Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat Ruben Silitonga, didampingi oleh Widyaiswara Utama Pusdiklat Kemenristekdikti Asih Setiawati dan diterima langsung oleh perwakilan dari Tokopedia yaitu Zulfa, Obed, dan Afia.
Ruben Silitonga selaku pimpinan rombongan mengucapkan terima kasih kepada Tokopedia karena telah menerima dengan baik kunjungan ini. Ruben menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam bagi peserta terkait strategi inovasi, khususnya best practice dalam hal inovasi. “Dengan mengunjungi Tokopedia, salah satu perusahaan teknologi informasi terkemuka di Indonesia diharapkan para Peserta Diklatpim III dapat terpacu untuk memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif, yang selanjutnya dapat diimpelementasikan di unit kerja masing-masing peserta,” ungkap Ruben.
Tokopedia merupakan online marketplace yang memungkinan setiap individu dan pemilik bisnis di Indonesia membuka dan mengurus toko online mereka secara mudah dan bebas biaya, sekaligus memberikan pengalaman jual-beli online aman dan nyaman. Tokopedia berdiri pada 17 Agustus 2009, tepat dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, dengan visi “Membangun Indonesia yang lebih baik melalui Internet”. Pendiri Tokopedia adalah William Tanuwijaya (saat ini menjabat sebagai CEO PT. Tokopedia) bersama sahabatnya Leontinus Alpha Edison (saat ini menjabat sebagai CTO PT. Tokopedia).
Salah satu prinsip yang menjadi kunci keberhasilan Tokopedia ialah karena Tokopedia selalu menanamkan 3 hal kepada seluruh SDM nya, yakni Focus on Consumer (fokus terhadap konsumen), Growth Mindset (sikap yang selalu ingin tumbuh lebih baik), serta Make It Happen, Make It Better (mewujudkan dan membuat lebih baik). Fokus terhadap konsumen menggambarkan bahwa Tokopedia selalu menunjukan obsesi untuk dapat melayani konsumen dengan pelayanan terbaik. Sikap selalu tumbuh lebih baik menggambarkan bahwa Tokopedia selalu terbuka terhadap ide-ide dan saran baru. Mewujudkan dan membuat lebih baik menggambarkan bahwa Tokopedia selalu mencari jalan untuk membawa peningkatan yang lebih baik secara berkelanjutan.
image: https://ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/09/WhatsApp-Image-2019-09-09-at-13.26.34-768x1024.jpeg
Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk bermain sambil belajar dengan tema How do you see the working process in your institution right now? yaitu sebuah permainan dengan media flash card, dan permainan dengan tema What is your “wild” innovation to improve the working process in your institution? yaitu permainan dengan media lego. Metode penyampaian materi yang menarik ditambah dengan media yang menyenangkan membuat peserta mengikuti kegiatan dengan gembira dan penuh semangat.
Pembelajaran yang dapat diambil dari kunjungan ke Tokopedia adalah bagaimana Tokopedia memiliki beragam inovasi menarik, yang mana inovasi-inovasi tersebut tidak hanya mampu membuat perusahaan berkembang, namun juga dapat menjadi solusi berbagai permasalahan dan menjawab kebutuhan baik dalam manajemen Tokopedia sendiri maupun konsumen.
Salah satu peserta Diklatpim III kali ini, Fachmi dari Biro Keuangan dan Umum Kemenristekdikti mengatakan bahwa dengan belajar ke institusi yang sedang berkembang dan maju, beberapa hal positif dapat diambil dan dimodifikasi. “Dengan kami ke Tokopedia, kami belajar bagaimana hal-hal yang bersifat birokratif tidak terlalu terlihat, dan pastinya beberapa hal inovatif yang belum didapatkan di institusi asal, dapat kami ambil dan diterapkan dengan beberapa modifikasi agar sesuai dengan institusi kami sekarang,” ujarnya.