CARA
MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR
Bagi kebanyakan
murid, belajar berarti menggaris bawahi buku pelajaran dengan stabilo kuning
sambil mendengarkan musik ruang lain.
Atau,
bila menghadapi ujian esok, belajar berarti minum kopi yang banyak, atau minum
pil pencegah kantuk dan menghabiskan sepanjang malam untuk berusaha menjejali
otaknya dengan sebuah bahan pelajaran yang sebetulnya harus dipelajari selama
delapan minggu sebelumnya. Kebiasaan belajar semacam itu, biasanya menghasilkan
pemahaman yang cukup untuk dapat lepas dari masa percobaan sekolah.dan karena
kebiasaan itu diperkuat dengan cara tersebut, maka akan terpelihara selamanya
(Fox, 1962). Namun, kebiasaan cara yang paling tidak efisien dalam belajar.
Belajar
merupakan masukan, proses, dan penyimpanan informasi yang dapat dibangkitkan
kembali pada waktu mendatang. Membaca tanpa perhatian sambil mendengarkan musik
menyebabkan kecilnya pemrosesan dan tentu saja berakibat pada kecilnya
penyimpanan. Atau, setelah anda membaca tiga halaman buku, berapa kali anda
mendapati tak mengerti sama sekali dengan apa yang dikatakan buku tersebut?.
Dan kalau
belajar mendadak, anda menjejalkan begitu banyak masukan dalam waktu yang
begitu singkat yang mengakibatkan fungsi mengolah dan menyimpan dari otak
menjadi berlebihan dan tak efisien. Sebagai akibatnya, informasi yang ada macet
total, dan manakala hendak dibangkitkan, sulit ditemukan dan lebih sulit
diatur. Singkat kata, tak satu pun dari cara tersebut berhasil dengan sangat
baik. Keduanya dibutuhkan waktu terlalu lama hanya untuk mempelajari sesuatu
yang sangat sedikit.
Kalau begitu
bagaimana pemecahannya? Sebelum mencari pemecahannya kita harus memerinci
masalah tersebut. Bagaimana tepatnya cara anda belajar?
Analisislah
kegiatan belajar anda sehari-hari selama dua minggu, bukan saat ujian. Catatan anda
berupa informasi:
1. Berapa lama anda belajar?
Bertentangan
dengan kebijakkan sekolah, jumlah waktu yang digunakan untuk belajar bukan
faktor yang paling menentukan dalam proses belajar.
2. Bagaimana membagi waktu
belajar?
Belajar
harusnya sedikit demi sedikit, terus menerus, sama jangka waktunya, seperti dua
jam setiap malam.
3. Kapan anda belajar?
Apakah
waktu malam atau siang hari anda belajar yang bertujuan agar anda mampu mengendalian
lingkungan, seperti bising,panas, lelah. Atau anda dapat merumuskan dengan
tepat beberapa masalah.
4. Dimana anda belajar?
Anda
harus memperhatikan cahaya, suhu, hawanya, kursi yang tidak nyaman,atu gangguan
yang lainnya yang dapat menggagu belajar anda.
5. Seberapa baik konsentarsi anda?
Musuh
terberat dalam belajar adalah kurangnya perhatian.
6. Bagaimana sikap anda?
7. Apa metode belajar anda?
Setelah
anda menganalisis kebiasaan belajar anda, maka anda sebaiknya mengunakan metode
belajar SQ3R(Survey, Question, Read,Recite, dan Review).
1. Survey, sebelum anda memulai
membaca, perhatikan judul, dan rangkuman bab, kalau ada untuk menemukan pokok
persoalan bab tersebut.
2. Question, sekarang liat kembali
judul bab, ubah menjadi pertanyaan, dan tulislah pertanyaan tersebut.
3. Read, bacalah bab tersebut, dan
ada harus menggali bahan, aktif mencari hal-hal penting.
4. Recite, kemudian anda mampu
menceritakan kembali bab yang telah anda pelajari dengan kata-kata sendiri
anda.
5. Review, mengulang bahan
tersebut secara berkala agar terhindar dari lupa secara berangsur-angsur.
(Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan edisi ke tiga, 1990)Selamat mencoba ya teman-teman.
|| Bandar Online MBO128 Agen Satu Akun semua jenis Game ||
ReplyDeleteGame Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
WhastApp : 0852-2255-5128