Total Pageviews

Saturday, October 27, 2018


NAMA ANDA MEMPENGARUHI HIDUP ANDA

“Apakah arti sebuah nama?” “Kata Julietnya Shakespeare,” . . .sekuntum mawar dengan semua nama baru pun tetap harum baunya”. Lirik tersebut tampaknyabenar, akan tetapi menurut Psikologi belum tentu tepat.
Nama akan berpengaruh terhadap cara orang memahami kita, bagaimana harapan mereka terhadap kita juga. Penelitiannya pertamaEagelson (1946), mengatakan bahwa ada beberapa nama yang yang sudah memiliki arti, misalnya John sebagai orang yang baik hati dan dapat dipercaya, Tony sebagai orang yang mudah bergaul.
Anak sering memiliki stereotip tentang nama, hal itu yang mempengaruhi interaksi mereka dengan teman-temannya. Anak dengan nama yang familiar cenderung lebih terkenal dengan anak dengan nama yang tida umum (Mc David Dan Harari, 1966).
Sehingga guru pun sering dipengaruhi oleh permainan nama dalam memberikan nilai yang lebih tinggi terhadap nama yang disukai atau yang dianggap keren baginya.
Dan guru juga melihat nama anak tersebut juga berdasarkan pandangan ras.  Penelitian Ford, dkk (1984), yang memberikan pandangan kalau arti nama yang lebih familiar  yang memiliki pandangan yang negatif akan hilang ketika adanya perbedaan ras dan tingkat sosial.
Penelitian lain mengungkapkan arti nama depan yang tidak familiar yang menguntungkan karena memberikan keunkan tersendiri terhadap orang itu. Menurut Sudowski, dkk (1983), yang menunjukkan kalau psikolog dengan nama depan yang tidak familiar lebih berhasil daripada psikolog dengan nama yang familiar.

Tuesday, October 23, 2018


CARA MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR



Bagi kebanyakan murid, belajar berarti menggaris bawahi buku pelajaran dengan stabilo kuning sambil mendengarkan musik ruang lain.
Atau, bila menghadapi ujian esok, belajar berarti minum kopi yang banyak, atau minum pil pencegah kantuk dan menghabiskan sepanjang malam untuk berusaha menjejali otaknya dengan sebuah bahan pelajaran yang sebetulnya harus dipelajari selama delapan minggu sebelumnya. Kebiasaan belajar semacam itu, biasanya menghasilkan pemahaman yang cukup untuk dapat lepas dari masa percobaan sekolah.dan karena kebiasaan itu diperkuat dengan cara tersebut, maka akan terpelihara selamanya (Fox, 1962). Namun, kebiasaan cara yang paling tidak efisien dalam belajar.
Belajar merupakan masukan, proses, dan penyimpanan informasi yang dapat dibangkitkan kembali pada waktu mendatang. Membaca tanpa perhatian sambil mendengarkan musik menyebabkan kecilnya pemrosesan dan tentu saja berakibat pada kecilnya penyimpanan. Atau, setelah anda membaca tiga halaman buku, berapa kali anda mendapati tak mengerti sama sekali dengan apa yang dikatakan buku tersebut?.
Dan kalau belajar mendadak, anda menjejalkan begitu banyak masukan dalam waktu yang begitu singkat yang mengakibatkan fungsi mengolah dan menyimpan dari otak menjadi berlebihan dan tak efisien. Sebagai akibatnya, informasi yang ada macet total, dan manakala hendak dibangkitkan, sulit ditemukan dan lebih sulit diatur. Singkat kata, tak satu pun dari cara tersebut berhasil dengan sangat baik. Keduanya dibutuhkan waktu terlalu lama hanya untuk mempelajari sesuatu yang sangat sedikit.
Kalau begitu bagaimana pemecahannya? Sebelum mencari pemecahannya kita harus memerinci masalah tersebut. Bagaimana tepatnya cara anda belajar?
Analisislah kegiatan belajar anda sehari-hari selama dua minggu, bukan saat ujian. Catatan anda berupa informasi:
1. Berapa lama anda belajar?
Bertentangan dengan kebijakkan sekolah, jumlah waktu yang digunakan untuk belajar bukan faktor yang paling menentukan dalam proses belajar.
2. Bagaimana membagi waktu belajar?
Belajar harusnya sedikit demi sedikit, terus menerus, sama jangka waktunya, seperti dua jam setiap malam.
3. Kapan anda belajar?
Apakah waktu malam atau siang hari anda belajar yang bertujuan agar anda mampu mengendalian lingkungan, seperti bising,panas, lelah. Atau anda dapat merumuskan dengan tepat beberapa masalah. 
4. Dimana anda belajar?
Anda harus memperhatikan cahaya, suhu, hawanya, kursi yang tidak nyaman,atu gangguan yang lainnya yang dapat menggagu belajar anda.
5. Seberapa baik konsentarsi anda?
Musuh terberat dalam belajar adalah kurangnya perhatian.
6. Bagaimana sikap anda?
7. Apa metode belajar anda?

Setelah anda menganalisis kebiasaan belajar anda, maka anda sebaiknya mengunakan metode belajar SQ3R(Survey, Question, Read,Recite, dan Review).
1. Survey, sebelum anda memulai membaca, perhatikan judul, dan rangkuman bab, kalau ada untuk menemukan pokok persoalan bab tersebut.
2. Question, sekarang liat kembali judul bab, ubah menjadi pertanyaan, dan tulislah pertanyaan tersebut.
3. Read, bacalah bab tersebut, dan ada harus menggali bahan, aktif mencari hal-hal penting.
4. Recite, kemudian anda mampu menceritakan kembali bab yang telah anda pelajari dengan kata-kata sendiri anda.
5. Review, mengulang bahan tersebut secara berkala agar terhindar dari lupa secara berangsur-angsur.
(Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan edisi ke tiga, 1990)
Selamat mencoba ya teman-teman.

Saturday, October 20, 2018


HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI DIRI 

SAYA ADALAH.............
Sebelum mengenal lebih banyak orang, sebenarnya terlebih dahulu kita harus mengetahui diri kita sendiri. Karena seyogianya, kita tidak akan mampu mengenal orang lain tanpa kita terlebih dahulu mengenal diri kita sendiri.

Nah, untuk membahas lebih dalam lagi, kita harus tahu apa itu “Diri”?  Menurut Buku Psikologi Tentang Penyesuaian Dan Hubungan Kemanusiaan, Diri dapat didefenisikan sebagai suatu susunan konsep hypotesis yang merujuk pada perangkat kompleks dari karakteristik proses fisik, perilaku dan kejiwaan seseorang. Konstruk hipotetik disini artinya kita tidak dapat menggunakan panca indera kita untuk membuktikan keberadaannya.
Ada banyak aspek yang mempengaruhi tentang diri dalam psikologi (Markus dan Nurius, 1986), yaitu:
1. fisik diri, tubuh dan semua aktivitas biologis yang berlangsung didalamnya. Memang ada banyak orang yang mengatakan hal tersebut lebih kepada akal pikiran daripada tubuh mereka sendiri, misalnya jika tubuh terancam bahaya seperti saat kaki diamputasi, maka diri kita akan terganggu.
2.diri-sebagai-proses, yaitu proses akal pikiran, emosi dan perilaku kita yang konstan. Apabila kita mendapat masalah, maka akan ada respon emosional, kita akan membuat rencana untuk memecahkannya, dan kemudian menindaklanjuti rencana tersebut. Semua hal tersebut bagian dari diri-sebagai-proses.
3. diri-sosial, yang terdiri dari akal pikiran dan perilaku yang kita ambil sebagai respon secara umum terhadap orang lain dan masyarakat (Gergen, 1972). Dalam masyarakat kita memainkan peran tertentu-ayah, anak, dokter, pasien, buruh, majikan, dan seterusnya- dan kita mengidentifikasikan peran tersebut secara kuat.
Suatu penelitian, misalnya menemukan jika kita ditanyai “Siapakah anda?” tanggapan yang pertama mereka akan berkaitan dengan peran, seperti “Saya seorang pelajar”, “Saya seorang Ilmuwan”, atau “Saya seorang ibu dari tiga anak”. Setelah pernyataan tersebut kemudian dilanjutkan dengan gambaran sifat mereka, seperti “Saya seorang yang tekun” atau “Saya seorang yang ramah” (Kuhn dan Mc Partland, 1954). Kita tidak hanya menyesuaikan perilaku dengan peran saja, tetapi juga dengan orang lain, dengan cara mengatur kata-kata dantindakan kita yang akan mempengaruhi kesan tertentu bagi siapa saja yang kita ajak bicara.
4. Konsep-diri, adalah apa yng terlintas dipikiran anda sat anda perpikir tentang “Saya”.  Masing-masing kita akan melukisnya didalam benak kita tentang diri sendiri, mungkin gambarannya ada yang sangat tidak realistis, semua hal tersebut tetap milik kita dan berpengaruh besar terhadap pemikiran dan perilaku kita.
5. Cita-diri, apa yang anda inginkan. Cita-diri merupakan faktor apa yang paling penting dari perilaku anda. Jika cita-cita anda menjadi Presiden wanita pertama di AS, anda akan bertindak berbeda dibandingkan dengan seseorang yang bercita-cita mendapat penghasilan 24 ribu dollar pertahun dan mempunyai kehidupan keluarga yang tentram. Lebih jauh lagi, cita-diri anda menentukan konsep diri anda; dengan mengukur prestasi anda yang sebenarnya dibandingkan dengan cita-diri anda yang anda bentuk konsep-diri anda.
Dari pemaparan mengenak aspek-aspek diri, kita sudah bisa belajar memahami asal perilaku  kita yang terlihat oleh orang lain.



Monday, October 8, 2018

Soal soal olimpiade sce USU 2018

HALO SAHABAT BANG JOEX kali ini bang joex akan membagikan informasi tentang soal soal olimpiade sce USU 2018

berikut ya sahabat bang joex
Soal  Bahasa Inggris SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK (klik disini)
Soal Sains dan IPS SD/MI (klik disini)
Soal & Kunci Sains dan IPS SMP/MTs (klik disini)
Soal & Kunci Sains dan IPS SMA/MA & SMK (klik disini)
SA

JUMLAH PENDAFTAR PENERIMAAN MAHASISWA BARU IKATAN DINAS POLITEKNIK STATISTIKA STIS TAHUN AKADEMIK 2022/2023

 BERIKUT JUMLAH PENDAFTAR PENERIMAAN MAHASISWA BARU IKATAN DINAS POLITEKNIK STATISTIKA STIS TAHUN AKADEMIK 2022/2023 sumber: https://spmb.st...